ALIANSI MAHASISWA PEDULI GURU
DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT PGRI KE-69
“SUARA GURU DI PERBATASAN”
Perbatasan
negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara. Perbatasan
suatu negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah
kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan dan keutuhan
wilayah. Di Kalimantan Barat khususnya yang langsung berbatasan dengan Serawak Malaysia Timur, kondisi geografis dan
topografi nya masih terisolir, karena keterbatasan prasarana jalan,
transportasi darat, sungai serta fasilitas publik lainnya. Kondisi ini
berdampak pada kondisi kesejahteraan sosial, ekonomi, pendidikan dan
keterampilan masyarakat daerah perbatasan yang masih tertinggal dibanding
dengan masyarakat daerah lainnya.
Khususnya
dalam hal pendidikan, daerah perbatasan mengalami ketertinggalan yang
memprihatinkan. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tiga
indikator yaitu ekonomi, kesehatan (UHH) serta pendidikan (angka melek huruf),
maka posisi Propinsi Kalimantan Barat berada pada urutan 29 dari 33 provinsi di
Indonesia. Disinilah perlu upaya yang keras dari pemerintah untuk meningkatkan
berbagai program terkait masalah ekonomi, kesehatan dan pendidikan di
Kalimantan Barat terlebih untuk kabupaten di Kalbar yang merupakan perbatasan
dengan negara lain yang menjadi beranda depan negara kita.
Apabila
terdapat harapan yang besar untuk peningkatan kualitas suatu bidang, tentu
harus dibarengi dengan kesejahteraan
tenaga ahli - dalam hal ini kesejahteraan guru. Berdasarkan kenyataan
tersebut diatas, menyoroti kondisi guru di perbatasan beserta segala kekurangan
dan tantangan yang mereka hadapi, juga sehubungan dengan momentum peringatan
hari Persatuan Guru Republik Indonesia yang ke-69, kami atas nama Aliansi Mahasiswa
Peduli Guru, hendak menggaungkan beberapa persoalan dan tuntutan dari suara
guru di perbatasan, yaitu :
1.
Peningkatan Jumlah Guru Di Daerah Perbatasan
2.
Pemerataan “Tunjangan Guru” Di Daerah Perbatasan
3.
Peningkatan Kesejahteraan Guru Di Daerah Perbatasan
4.
Pengefektifan Kurikulum 2013 Di Daerah Perbatasan
Demikian
pernyataan tuntutan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Hidup Guru !
Hidup Mahasiswa !
Pontianak, 25 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar