Malam ini malam yang sangat panjang. Meskipun secara kuantitatif malam-malam kemarin jauh lebih panjang, namun secara kualitatif malam ini terasa begitu panjang. Bukan tentang kegagalan Arsenal yang semakin mustahil untuk mengejar Leicester (baca : Leister), tapi tentang sebuah kenyataan yang terhampar di depan cermin. Memang sangat tidak fair untuk disimpulkan, tapi setidaknya terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Mungkin sebaiknya diri ini harus kembali lebih intens dalam bermunajat kepada-Mu di dalam malam-malam yang panjang seperti ini. Karena hanya kepada Engkau lah sebaik-baiknya tempat kembali. Teringat dengan sebuah taujih yang tak asing didapat ketika dahulu kala;
"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
18.04.16
Everything still the same, never changed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar