Rabu, 25 Desember 2013

Seperti Beginilah Seorang AYAH

catatan ini berasal dari grup sebelah. ketika membacanya, hati saya begitu tersentuh. semoga ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca :)

(baca secara perlahan)

Bismillahhirrahmanirrahim......

Mungkin ibu lebih kerap menelefon utk menanyakan keadaan kita setiap hari..Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelfon kita?Semasa kecil, ibu lah yg lebih sering mendukung kita..Tapi tahukah kita bahwa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian

Saat kita sakit (demam), ayah sering membentak "sudah diberitahu! jangan minum es!".Tapi tahukah kamu bahwa ayah sangat risau.??

Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!"..Sadarkah kita bahwa ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat kita sudah di percayai, ayah pun melanggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya...Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..

Setelah kita dewasa,ayah telah mengantar kita ke sekolah@kampus untuk belajar..Di saat kita memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya..Saat kamu berjaya..Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu..Ayah akan tersenyum dengan bangga..

Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah..Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya..Dan akhirnya..Saat ayah melihat kita duduk di atas pelaminan bersama pasangan nya..ayah pun tersenyum bahagia..

Apa kita tahu,bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

Ayah menangis karna ayah sangat bahagia..Dan dia pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dgn baik..Bahagiakan lah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..

Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yg sesekali dtg untuk menjenguk..Dengan rambut yg memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..

Begitulah pengorbanan seorang insan bergelar ayah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar