Minggu, 25 Mei 2014

Final UCL 2014 | Magis Carletto | Rekor CR7 | Kartu Merah Diego Simeone

Final UCl 2014 yang digelar di kota Lisbon, Portugal bagaikan sebuah Drama yang tidak bisa ditebak ujung ceritanya

Atletico Madrid yang unggul terlebih dahulu melalui gol Diego Godin di babak pertama membuat pendukung Real Madrid menjadi terdiam seribu bahasa.

Atletico yang sangat menantikan gelar ini menjadi bermain lebih pragmatis setelah berhasil mencetak gol tersebut. Menumpuk begitu banyak pemain di tengah dan hanya mengandalkan serangan balik menjadi strategi Gabi dkk di babak kedua

Hal tersebut membuat Cristiano Ronaldo dkk sangat ksulitan menembus pertahanan Atletico. serangan yang dibangun dari kiri, kanan, dan tengah dapat dimentahkan dengan baik oleh solidnya lini pertahanan Atletico.

3 menit menjelang pertandingan berakhir terlihat para penonton di Bundaran Untan (tempat saya nonbar) hampir semuanya berdiri untuk bersiap meninggalkan tempat duduk. Ucapan selamat atletico sudah bergaung

Hingga tibalah waktu yang disebut dengan antiklimaks

Beberapa detik menjelang peluit panjang dibunyikan, Real Madrid mendapat sepak pojok (corner kick). Dan Heading indah dari Sergio Ramos meluncur deras ke gawang Cuortouis. 

Bundaran Untan meledak ! Para pendukung madrid yang awalnya terdiam seribu bahasa langsung lompat-lompat kegirangan menyambut Gol dari Sergio Ramos. Elegannya adalah reaksi dari Carletto yang begitu dingin dalam menyambut gol itu !





Pertandingan waktu normal berakhir dan karena kedudukan masih imbang maka babak perpanjangan waktu (2x15) menit harus dilalui oleh kedua tim

Seakan-akan bangkit dari keterpurukan, Momentum pertandingan menjadi milik Real Madrid. Gareth Bale dkk terus menerus menggempur pertahanan Ateltico. 10 menit menjelang babak perpanjangan waktu berakhir (tepatnya menit 110), aksi brillian Di Maria di sisi kanan pertahanan atletico berhasil dimanfaatkan oleh Bale untuk menggandakan keunggulan. Madrid unggul 2-1

Atletico mencoba bangkit ! namun apadaya, ditengah-tengah menuju kebangkitan tersebut, Marcelo dan Cristiano Ronaldo mengubur harapan Atletico. Gol dimenit 118 & 120 semakin memuluskan langkah el real untuk meraih La Decima 

Congrats Madrid !




Dibalik jalannya pertandingan yang menegangkan itu terdapat berbagai faktor yang menjadi sorotan saya

1. Magis Carletto
    
Kehebatan Carletto memang teruji.Keputusannya memasukkan Marcelo dan Isco di awal babak kedua adalah kunci berhasilnya el real. Terutama Marcelo, pemain ini bergitu bersemangat dengan aksi-aksi dribblingnya. Bahkan courtouis pun tak bisa meredam tendangan keras dari Marcelo.

2. Man Of The Match

Jika ditanya siapa MOTM dalam pertandingan ini, maka saya bingung memilih diantara 2 nama. Yaitu Sergio Ramos dan Di Maria. Sergio Ramos adalah seorang hero bak di film-film action yang menyelamatkan Real MAdrid. Namun aksi Di Maria dai awal pertandingan juga sangat brilliant. terutama aksinya yang mengawali gol kedua Madrid. sungguh skill yang begitu elegan ditunjukkan oleh pemain berkebangsaan Argentina ini. UEFA sendiri telah merilis bahwasanya MOTM dalam pertandingan ini ialah Sergio Ramos

3. Rekor CR7

Gol yang diciptakan CR7 melalui titik putih di penghujung laga (walapun menurut saya itu tidak sepatutnya menjadi penalti) telah menciptakan rekor baru tersendiri di Liga Champions. 17 gol yang dihasilkannya membuat Ronaldo menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim. selain itu, 17 Gol tersebut juga membuat Ronaldo menyamai prestasi Falcao yang  berhasil membuat 17 Gol dalam satu musim di kompetisi Eropa. Ronaldo juga merupakan pemain pertama yang mencetak 2 gol di final berbeda bersama klu yang berbeda (Manchester United dan Real Madrid).


4. Kartu Merah Diego Simeone

Kejadian yang menimpa Diego Simeone di akhir laga menjadi perhatian besar bagi semua orang. Setelah melalui sejumlah hasil yang superior (termasuk juara La Liga), di akhir pertandingan tadi Diego Simeone terpancing emosinya. Ia bahkan masuk ke dalam lapangan dan menyerang Varane. Kartu Merah pun diberikan oleh wasit kepada pelatih yang sedang naik daun ini. Lantas apa penyebabnya? Ternyata penyebab dari kemarahan Diego Simeone ini karena Varane (bek real madrid) menendang bola ke arah bench atletico. 

5. Tweet - tweet pilihan usai laga final

@David_Alaba: Congratulation to Madrid, but also big respect to Athletico for this CL season! And we will do everything next year to fulfill our dreams!

@Gabi, "We are desperately disappointed. We didn't create many opportunities and they were the better side."

@Simeone: "I told my player that it's pointless to cry. They must be proud of themselves and think of next season." #UCLfinal

@hnurwahid: Akhirnya La Decima! Hala Madrid! Dari 0-1 diubah jadi 4-1! Dan Real Madrid juarai Liga Champion! Kemenangan yg sangat berkesan!


Sekian ! :)

Follow me @RandaBola









Tidak ada komentar:

Posting Komentar