Selasa, 21 Januari 2014

Tepat Memberi Nasehat - Kultwit

Seorang mu’min menutup (aib saudaranya) dan menasehatinya.

sedangkan seorang fajir (pelaku maksiat) membocorkan (aib saudaranya) dan memburuk-burukkan.”

Sejatinya, nasihat dan celaan itu bedanya tipis | Nasihat diberikan secara rahasia, sedangkan celaan disampaikan secara terang-terangan

Apabila engkau memberi nasehat, maka nasehatilah secara rahasia, jangan di hadapan orang lain

Al-Imam Ibnu Hibban rahimahullah (wafat tahun 354 H) berkata :

“Nasihat itu merupakan kewajiban manusia semuanya, tetapi dalam teknik penyampaiannya haruslah dengan secara rahasia, tidak boleh tidak.....

karena barangsiapa yang menasihati saudaranya di hadapan orang lain, maka berarti dia telah mencelanya,

dan barangsiapa yang menasihatinya secara rahasia, maka berarti dia telah memperbaikinya.

Sesungguhnya penyampaian dengan penuh perhatian kepada saudaranya sesama muslim adalah kritik yang membangun,

lebih besar kemungkinannya untuk diterima dibandingkan penyampaian dengan maksud mencelanya.


Nasihat apabila dilakukan sesuai adabnya, insya Allah akan menjadi sebuah kasih sayang, dan Ukhuwah pun akan terasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar